“Malaikat tidak perlu kaki untuk
terbang”
Kalimat yang dikutip dari sebuah
novel berjudul “chicken soup for the soul”,
adalah kalimat penuh makna yang menggambarkan seorang wanita tua lumpuh
yang tinggal pada sebuah rumah sakit lansia di roma. Wanita tua yang termuda
diantara yang lainnya itu telah putus asa selama bertahun tahun sebelum seorang
touris datang dan berbisik kepadanya,” kamu adalah seorang malaikat yang mampu
terbang walau tanpa sayap”. Kalimat yang mampu memotivasinya untuk bangkit di
usianya yang telah mencapi 50 tahun.
Pertanyaannya apakah malaikat
bersayap?
Yang ku ketahui malaikat bersayap hanyalah gambaran dari pemikiran manusia. Tentang kebenaran dibalik itu, siapa yang tahu?
Yang ku ketahui malaikat bersayap hanyalah gambaran dari pemikiran manusia. Tentang kebenaran dibalik itu, siapa yang tahu?
Namun, apa arti dari sebuah sayap.
Apakah yang menggunakan sayap akan terlihat seperti malaikat (terlihat baik) ?
Atau sayap hanyalah alat terbang untuk sebagian mahluk?
Aku tidak pernah melihat malaikat
terbang dengan sayap, tapi aku kagum saat melihat para burung terbang bebas di
langit. Mereka memiliki sayap, aku mengimpikan memiliki sayap.
Bagi ku memiliki sayap artinya
memiliki kebebasan.
Namun saat kulihat orang lain yang bersayap,hanya
ada satu arti,. aku tak akan bisa menggapai orang tersebut..
Aku tahu ada seseorang diluar sana, yang telah ku sadari keberadaannya dan sayapnya. Aku sadar, jika suatu saat ia menggunakan sayapnya untuk terbang, aku hanya akan berada di bawah, melihatnya, mengagguminya dan menyadari bahwa aku tidak akan pernah mampu mengejarnya dan bersanding disisinya.
Seberapa keraspun aku berusaha
untuk mengejar burung dilangit, pada akhirnya aku hanyalah manusia tak bersayap
yang tak mampu terbang.