Minggu, 15 November 2015

Dia Yang Bersayap Tak Akan Pernah Bisa Digapai



“Malaikat tidak perlu kaki untuk terbang”
Kalimat yang dikutip dari sebuah novel berjudul “chicken soup for the soul”, adalah kalimat penuh makna yang menggambarkan seorang wanita tua lumpuh yang tinggal pada sebuah rumah sakit lansia di roma. Wanita tua yang termuda diantara yang lainnya itu telah putus asa selama bertahun tahun sebelum seorang touris datang dan berbisik kepadanya,” kamu adalah seorang malaikat yang mampu terbang walau tanpa sayap”. Kalimat yang mampu memotivasinya untuk bangkit di usianya yang telah mencapi  50 tahun.

Pertanyaannya apakah malaikat bersayap?
Yang ku ketahui malaikat bersayap hanyalah gambaran dari pemikiran manusia. Tentang kebenaran dibalik itu, siapa yang tahu?

Namun, apa arti dari sebuah sayap. Apakah yang menggunakan sayap akan terlihat seperti malaikat (terlihat baik) ? Atau sayap hanyalah alat terbang untuk sebagian mahluk?

Aku tidak pernah melihat malaikat terbang dengan sayap, tapi aku kagum saat melihat para burung terbang bebas di langit. Mereka memiliki sayap, aku mengimpikan memiliki sayap.
Bagi ku memiliki sayap artinya memiliki kebebasan. 
Namun saat kulihat orang lain yang bersayap,hanya ada satu arti,. aku tak akan bisa menggapai orang tersebut..

Aku tahu ada seseorang diluar sana, yang telah ku sadari keberadaannya dan sayapnya. Aku sadar, jika suatu saat ia menggunakan sayapnya untuk terbang, aku hanya akan berada di bawah, melihatnya, mengagguminya dan menyadari bahwa aku tidak akan pernah mampu mengejarnya dan bersanding disisinya.

Seberapa keraspun aku berusaha untuk mengejar burung dilangit, pada akhirnya aku hanyalah manusia tak bersayap yang tak mampu terbang.